Sebagai
seorang mahasiswa mempunyai tuntutan yang lebih. Tidak hanya sekadar hanya
menempuh bangku perkuliahan. Namun dapat berfikir lebih kritis dari apa yang
sedang dialaminya. Baik itu di lingkup tempat belajar, di masyarakat bahkan di
keluarga sekalipun wajib menggunakan pemikirannya.
Saat
menggunakan pemikirannya perlu adanya tuntunan dan bimbingan. Tuntunan bisa
dari teman yang mempunyai pengalaman sehingga dapat diambil pelajaran. Baik pelajaran
yang baik dan buruknya. Baik dapat kita tiru dan buruknya bisa ditinggalkan
juga berhati-hati agar jangan sampai meniru pengalaman buruknya.
Bimbingan
atas pemikiran kita sangatlah penting. Terutama saat menjelang ujian. Apakah anda
akan ujian skripsi atau tesis, jelas membutuhkan bimbingan dari seorang dosen
pembimbing. Dosen pembimbing juga mempunyai cara dan karakter tersendiri dalam
membimbing mahasiswanya. Ada yang mudah ditemui dan sabar dalam membimbing. Namun
ada pula yang sulit ditemui tetapi juga sabar pada mahasiswa.
Setelah
melakukan bimbingan dengan berbagai suasananya yang diharapkan dari seorang
mahasiswa kepada dosen pembimbing adalah rekom atau persetujuan mengikuti
ujian. Ujian pada akhir perkuliahan adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban
mahasiswa atas karya tulis yang telah ia buat. Oleh karenanya di bagian akhir
karya tulis terdapat surat pernyataan keaslian tulisan yang menunjukkan bahwa
tulisan tersebut adalah tidak plagiasi.
Hikmah
dan pelajaran yang dapat diambil dari ujian akhir di bangku perkuliahan
diantaranya menguji tingkat literasi seorang mahasiswa. Bagaimana tingkat baca
tulis mahasiswa dari tahun ke tahun apakah ada peningkatan atau tetap. Bila mahasiswa
dapat menambah literasi setiap hari secara tidak langsung akan memperkaya
wawasan pengetahuannya juga mengasah pemikirannya untuk lebih kritis dan
inovatif.
Catatan kecil setelah mengikuti ujian tesis
Malang, 31 Agustus 2021