Dunia tulis menulis secara tidak langsung ada di depan kita. Kemungkinan besar juga kita mengalami juga. Hal ini dibuktikan seringnya kita menulis dichat media sosial berupa whatssapp. Media inilah yang familiar di masyarakat.
Menulis dichat hampir semua orang bisa. Karena chat sebenarnya kita sedang berdialog dengan orang lain. Namun menulis yang diharapkan tidak hanya sekedar menulis sebagai percakapan. Tetapi menulis sebagai latihan diri kita meninggalkan jejak di dunia maya yang baik.
Melalui latihan memang dibutuhkan satu proses yang tidaklah sebentar. Bisa berhari-hari melewati godaan malas, kesibukan dan lain sebagainya. Hal ini dapat dilawan dengan menguatkan tekad dan niat kita menulis.
Sebagaimana yang disampaikan Prof Ngainun Naim dalam bukunya 40 Kiat Menulis dengan mudah, bahwa tulisan yang baik adalah yang selesai. Sehingga apabila kita telah melewati godaan tersebut dengan tekad tetapi belum menyelesaikan tulisannya tetap dikatakan belum berhasil.
Setiap orang dari kecil sudah belajar menulis. Namun dari proses menulis tersebut dibutuhkan usaha untuk menyelesaikan. Setelah tulisan jadi dan kita berusaha istiqomah, maka kita iringi dengan memperbaiki tulisan kita agar lebih baik lagi. Tetap tulisan harus jadi dahulu.
Berbagai cara sebenarnya agar tulisan itu jadi. Ada yang memang malas menulis tetapi ingin tulisannya jadi, satu caranya dengan berbicara di hp kemudian muncul tulisan lalu diedit. Hal ini pernah disampaikan salah seorang rekan kerja di kantor saat sharing masalah tulis menulis.
Dengan demikian, marilah sama - sama menciptakan tulisan. Tulisan yang bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Tulisan yang secara tidak langsung meninggalkan jejak atau rekaman di dunia ini untuk dibaca generasi penerus. Minimal yang membaca adalah keluarga kita.
Malang, 23 November 2021