Sabtu, 22 Agustus 2020

MULAILAH SAUDARAKU

 
Dokumentasi saat belajar bersama para Kepala Sekolah di Kampus UNIRA


 

   Dalam hal ini sengaja penulis menyapa dengan kalimat saudara. Kalimat Saudara sebagai perekat dan lebih dekat dalam bersosial masyarakat. Pada hakikatnya semua manusia adalah saudara. Hal ini disebabkan seluruh umat manusia merupakan satu kesatuan di muka bumi ini dengan tanda kutip sama-sama hidup di dunia. Beragam keyakinan yang dianut oleh manusia, baik itu Islam, kristen, hindu, budha dan lain sebagainya. Dalam hidup sosial kita harus menjaga kerukunan bagaimanapun juga sebagai saudara. 


    Saudara yang satu dengan lainnya mempunyai satu hak yang secara tidak disengaja, mau tidak mau harus melakukan. Apa yang dikehendaki dengan hak itu yakni mengingatkan baik dalam suka maupun duka. Bila dalam suka atau keadaan yang menyenangkan kita mengingatkan agar selalu bersyukur dan tidak sombong. Saudara bila mempunyai cita - cita atau target untuk meraih masa depan, maka yang dilakukan oleh sesama saudara adalah membantu menyukseskannya. Tidak hanya berencana atau mempunyai cita-cita, supaya tercapai wajib hukumnya untuk memulainya. Karena segala sesuatu bila tidak segera dimulai akan terbuang waktunya sia-sia dan hanya sebagai gambaran di dalam angan-angannya saja. 


   Ada rumus yang pernah disampaikan oleh KH Abdullah Gymnastiar atau lebih akrab disapa Aa'gym. Beliau pernah menyampaikan bahwa agar menjadi orang sukses harus mengamalkan 3 M. Apa sajakah 3 M itu ? yang pertama Mulailah dari diri sendiri, kedua Mulailah dari sekarang dan Mulailah dari hal terkecil. 


1.  Mulailah Dari Diri Sendiri

     Segala perbuatan seyogyanya memang diri sendiri dahulu mengawali. Ada satu kaidah berbunyi ibda' binafsika yang artinya mulailah dengan dirimu. Dalam bahasa dakwah kita memberikan teladan pada diri kita maka secara tidak langsung orang lain akan mengikuti. Memang tantangan yang terberat dalam berdakwah adalah memberi teladan. Fenomena yang dimasyarakat ada beberapa orang yang bisa menyampaikan dakwahnya tetapi bagi dirinya sendiri belum melaksanakan. 


2.  Mulailah Dari Sekarang

     Ya sekarang, bukan nanti ataupun besok. Salah satu penyakit manusia dalam mengerjakan tugas yang diterima adalah menunda. Namun apabila pekerjaan itu bisa dikerjakan segera, maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh dan berdoa agar mendapat hasil yang baik dan manfaat. Andaikan belum bisa mengerjakan sekarang, maka tulis di dalam buku kegiatan kapan akan diselesaikan. 


3.  Mulailah Dari Hal Terkecil

     Tak ada usaha yang langsung sukses. Semua diawali dari hal terkecil terendah termudah. Begitu pula dengan menulis, mulai dari yang mudah yakni pengalaman apa saja. Baik senang ataupun duka, dari sekedar menulis sampai sesuai kaidah penulisan yang baik dan benar. Penulis buku sekalipun pernah memulai dari yang tulisannya sedikit beberapa paragraf sampai jadi buku. 

   Demikian sedikit tulisan semoga bermanfaat bagi pembaca dan penulis sendiri. Dengan harapan menjadi pengugah semangat sehingga menjadikan ilmu manfaat dan barokah dunia akhirat. Aaamiiin






Malang, 22 Agustus 2020

Penulis adalxah Mahasiswa Pasca Sarjana UNIRA, Penyuluh Agama Islam Kec. Pakisaji, Guru Pendidikan Agama Islam dan Pembina Pramuka di SMPN 1 Wagir, Kepala Madrasah Diniyah Nurul Hikmah. 

1 komentar:

Penguatan Moderasi Beragama dan Bela Negara

            Senin, 31 Juli 2023 Guru Pendidikan Agama Islam mengikuti Penguatan Moderasi Beragama dan Bela Negara di aula SMP Darul Faqih In...