Senin, 22 Juni 2020

Kesanadan Santri Kepada Sang Kyai




  Dari segi bahasa, sanad artinya yang menjadi sandaran, tempat bersandar, arti yang lain sesuatu yang dapat dipegangi atau dipercaya. Dari pengertian tersebut bila kita hubungkan atau kaitkan dengan santri bahwa seorang santri haruslah bersanad atau bersandar pada sang kyai agar ilmunya bermanfaat. 

  Perilaku sang kyai pastilah dan wajib ditiru oleh santri. Bila tidak seluruhnya paling tidak beberapa persen atau semampu kita sehingga jangan sampai santri tidak meniru kyainya. Karena santri meniru kyai dan patuh apapun kebaikan yang diperintah kyai maka  dalam kaca mata ilmu akhlaq memang seharusnya seperti itu pendirian santri mengikuti apa yang diperintah kyai. 

   Ujian seorang santri dalam meniru atau mengikuti perilaku kyai pastilah banyak cobaannya. Baik cobaan dari diri sendiri yang berupa kemalasan, capek dan lain sebainya. Ataupun cobaan dari orang lain misal hasudan, pujian, hinaan dan lain sebagainya. 

   Agar menjadi santri sukses mendapat ilmu bermanfaat barokah memang tidaklah mudah. Adapun beberapa kiat atau resep yang harus dijalani santri supaya berhasil yakni pertama yaqinkan dalam hati apapun perintah kyai membawa barokah. Kedua menata niat juga meluruskannya dalam pengabdiannya kepada kyai. Ketiga bertutur kata juga berperilaku sopan. Keempat mengendalikan diri disaat lengah. Kelima berdoa pasrah kepada Allah SWT. 

Kamis, 11 Juni 2020

Renungan Sejenak Tentang Masker

    

    Semenjak pandemi covid 19 masyarakat dihimbau untuk memakai masker. Dengan berbagai bentuk dan harga sekarang mulai membooming pasaran daripada masker. Sebelum adanya peristiwa covid 19 ini masyarakat sudah faham kalau masker salah satu fungsinya untuk melindungi hidung dan mulut agar tidak terkena debu atau kotoran saat berkendara maupun kegiatan yang lain. Tetapi kenyataannya jarang orang yang mengenakannnya meskipun sedang berkendara. 

   Masker seakan - akan satu - satunya pelindung terhindarnya covid 19 ini. Inilah yang menjadi renungan dan pemikiran bagi umat Islam agar tidak sampai salah pemahaman dalam pemakaian masker. Memang salah satu cara terlindungi dari bahaya covid 19 ini dengan memakai masker, tetapi tidak sepanjang kegiatan memakai masker. Masker hanyalah dipakai saat berinteraksi dengan orang lain atau sedang berkendara maupun bersih - bersih. 

  Bagi umat Islam saat sholat alangkah baiknya untuk pemakaian masker masih memperhatikan ilmu sholat, yakni dengan hati - hati terhadap anggota tubuh yang wajib terkena lantai saat sujud yaitu hidung. Agar sujud juga sah bila masih memakai masker, maka maskernya agak diturunkan ke bawah. Karena sholat adalah ibarat berdialog kepada Allah sebagian ulama ada yang membolehkan saat sholat tidak mengenakan masker. Hal ini merupakan sopan santun atau adab sholat. 

    Memakai masker kita pakai sewajarnya saja dan sesuai tuntunan dengan memperhatikan syariat agama juga sopan santunnya. Kita juga harus saling mengingatkan apabila ada yang belum terbiasa memakai masker. Yang lebih diutamakan adalah toleransi menghargai satu sama lain yang mempunyai pendapat berbeda tentang pemakaian masker. 

Senin, 08 Juni 2020

New Normal Rohaniyah





Sekarang sedang ramai-ramainya upaya *"New Normal"* sebagai bentuk reaksi dari *_Virus Corona__* demi kesehatan Jasmani.

 Namun adakah upaya *"New Normal"* agar *_ROHANI_* kita sehat dari *virus-virus maksiat dan dosa yg sdh merajalela*? _Adakah yg memperhatikan hal ini....?_

*Maka inilah beberapa Protokol NEW NORMAL, yg perlu dan utama untuk kesehatan Jiwa (Bathin)*:

1. *"New normal"*  dengan *TAUBAT* sebagai landasan perubahan pola kehidupan Kita, yg mungkin tlh melenceng dari Rel Syariat, kembali menuju jalan yg diridhai dgn menjadi hamba *yg rajin beribadah.*

2. *"Masker"* dengan *ASSHUMTU  (diam meninggalkan perkataan jelek/tak berguna),* agar Kita tidak menulari/tertular *virus ghibah, bohong, fitnah/hoax* dll.

3. *"Sanitizer"*  dengan *ISTIGHFAR* kalau-kalau Kita telah *terkontaminasi dosa maksiat* saat berinteraksi dgn orang lain.

4. *"Sosial Distancing"*  dengan *SABAR,* menahan diri dan meninggalkan hal-hal yg tdk berfaedah, dan menjaga jarak dari perkara-perkara yg mengundang nafsu syahwat.

5. *"Cek Suhu"*  dengan *MUHASABAH* apakah ada indikasi bahwa *nafsu dan emosi Kita* meningkat atau tidak terkendali.

6. *"Rapid Test"*  dengan *MUNAJAT* memohon petunjuk agar bathin Kita dibersihkan kembali jika _telah terpapar sifat-sifat jelek, dengki, egois, marah, malas, su'udhon_ dll.

7. *"Imunisasi"*  dgn *DZIKIR, TILAWAH /TADARUS DAN DOA* agar bathin Kita memiliki Imun/kekebalan  terhadap virus-virus yg mungkin tlh dibawa oleh *Nafsu dan Setan* yg membayangi setiap langkah Kita.

*Semoga ALLAH SWT melindungi Kita semua!* *Slmt menjalani perubahan, utk menjadi hamba ALLAH yg sukses Dunia-Akhirat!* *_Aamiin... YRA_*

*_# Tetap WASPADA dg Penyakit HATI..._*Dan tetap semangat*

Jumat, 05 Juni 2020

SEJENAK DENGAN SILATURAHMI



1. Pengertian Silaturahmi

     Silaturahmi mempumyai arti secara istilah adalah menyambung persaudaraan dan secara bahasa maknanya adalah suatu aktivitas baik secara lahir maupun batin dengan tujuan menyambung kasih sayang atau persaudaraan.

2. Dalil Silaturahmi

     Nabi Muhammad bersabda : man kaanaa yu'minu bilahi walyaumil akhir fal yashil rohimahu artinya barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka harus menyambung persaudaraan.

3. Tata Krama Silaturahmi

     Bagi pelaku silaturahmi atau yang berkunjung mempunyai tata krama sebagai berikut : sebelum berangkat menata niat terlebih dahulu dengan niatan ibadah maupun menyambung persaudaraan. Kemudian sebelum masuk rumah seyognyanya mengucapkan salam 3 kali serta bersikap dan bertutur kata yang sopan. Sebelum pulang menyampaikan terima kasih dan mohon maaf serta diakhiri salam.
     Untuk yang dikunjungi memiliki sopan santun sebagai berikut menyambut kedatangan tamu dengan wajah ceria. Memuliakan tamu atau orang yang berkunjung sebagaimana hadits Nabi Muhammad yang artinya barangsiapa yang beriman kepada hari akhir maka muliakan tamu. Kemudian bertutur kata juga bersikap yang sopan santun agar menjaga perasaan yang berkunjung atau bersilaturahmi.

4. Hikmah Silaturahmi

 a.Mengamalkan perintah Nabi Muhammad

 b.Mempererat persaudaraan

 c.Memperpanjang umur

 d. Keberkahan rezkinya

Penguatan Moderasi Beragama dan Bela Negara

            Senin, 31 Juli 2023 Guru Pendidikan Agama Islam mengikuti Penguatan Moderasi Beragama dan Bela Negara di aula SMP Darul Faqih In...