Sabtu, 19 September 2020

Sekarang Bukan Yang Dulu Lagi

 


     Ada sebuah lagu Aku masih seperti yang dulu dinyanyikan oleh Dian Piesesha. Judul lagu tersebut perlu kita renungkan sejenak agar menambah wawasan dan hikmah bagi kita. Dalam kehidupan ini sebenarnya manusia membutuhkan peningkatan. Baik peningkatan amal ibadah maupun prestasi di dunia ini.  Namun bila kita membaca judul lagu di atas pemahaman yang ada di fikiran kita adalah seseorang yang mempunyai sifat seperti keadaannya dahulu.  Hal ini dengan kata lain belum ada peningkatan.  


    Asyaikh Azzarnuji dalam mahakaryanya kitab ta'lim muta'alim menjelaskan : wa kun mustafidan kulla yaumin ziyadatan yang artinya dan adalah kamu menjadi orang yang berfaedah atau bermanfaat dengan setiap hari bertambah (ilmunya).  Sehingga dalam proses belajar seorang yang sedang mencari ilmu harus mempunyai tambahan ilmu setiap harinya.  Tidak diharapkan setiap harinya pencari ilmu terlihat oleh mata belajar tetapi tidak bertambah pengetahuannya.  Sebelum belajar pencari ilmu haruslah berdoa agar ilmu yang dipelajarinya bisa difahami.  Namun bila ia ikut belajar sampai tamat tetapi tidak memahami satupun ilmu yang ia pelajari, maka sia-sia waktu yang telah dijalaninya.  


     Aku sama seperti dulu, merupakan ungkapan yang boleh dilantunkan dan disampaikan bagi yang mempunyai sifat  dan sikap baik hati.  Sikap yang baik wajib dilestarikan jangan sampai luntur oleh pergaulan.  Kita boleh mempunyai sikap dan sifat seperti dulu dengan catatan sikap dan sifatnya bisa menjadi teladan. Namun bila sikap dan sifatnya jahat, maka harus dirubah jangan sampai menjadi watak yang sulit untuk dirubah.  


     Manusia diberi bekal oleh Allah berupa akal. Akal mempunyai fungsi berfikir dan berangan-angan.  Tetapi pemikiran dan angan-angan apa yang dibolehkan ?  Jawabannya adalah yang positif, melalui salah satunya memikirkan  sikap dan sifat apa yang harus tetap dan berubah pada diri seseorang. Dengan bergaul pada masyarakat otomatis kita pastilah pernah mendapat kritikan dan masukan.  Kedua hal tersebutlah yang menjadi pertimbangan perubahan sikap kita. Selain daripada kritikan dan masukan dari orang lain lebih utama lagi yang memberi masukan adalah orang tua atau guru yang menuntun pada kebaikan.  




Malang,  19 September 2020 

Jumat, 18 September 2020

Kendalinya Adalah Diri Kita Sendiri

 


      Allah menciptakan manusia di muka bumi ini sebagai pemimpin. Pemimpin yang mempunyai sikap dan keteladanan bagi sesamanya. Pemimpin yang bisa mengelola mengatur bumi ini dengan baik dan benar serta menjaganya. Bukan pemimpin yang merusak isi bumi ini dengan  sikap dan cara menghilangkan kebermanfaatannya.  Pemimpin yang bisa memimpin apa yang dipimpinnya.  Minimal mampu untuk memimpin dirinya sendiri.  


   Sebagai salah satu bekal menjadi pemimpin yakni dengan pengendalian diri. Dengan mengendalikan diri manusia akan menahan apa yang diinginkannya.  Paling tidak bisa menahan apa yang tidak seharusnya dilakukan.  Semua yang akan kita lakukan tidak harus semua kita turuti.  Pemimpin harus mempunyai perencanaan yang baik.  Dalam menyusun rencana itupun membutuhkan ilmu yang harus ditempuh. Sehingga dalam mengendalikan diri yang berdasarkan ilmu yang telah didapat paling tidak seorang pemimpin bisa lebih baik lagi.  


    Sebelum mengendalikan bahkan mengatur orang lain pemimpin harus bisa mengendalikan dirinya terlebih dahulu.  Hal ini bertujuan agar seorang pemimpin dapat menjadikan teladan bagi orang lain.  Tidak hanya ia bisa berkata tetapi bisa melakukannya.  Pada akhir zaman seperti saat ini sedang terjadi krisisnya keteladanan karena para pemimpin belum bisa mengendalikan dirinya sendiri.  


   Setiap diri kita pada hakikatnya merupakan pemimpin bagi dirinya sendiri, sehingga harus bisa mengendalikan dirinya dari perbuatan salah. Terutama bisa mengendalikan anggota tubuh dari perbuatan maksiat.  Karena kelak di hari kiamat akan dimintai pertanggungjawaban dari perbuatan yang telah terjadi di dunia. Setiap anggota tubuh kita akan berbicara kecuali mulut ditutup oleh Allah.  Bila kita membiarkan anggota tubuh ini berbuat maksiat tak mengendalikannya atau menahannya maka menyesal akan datang dikemudian hari.  Memang manusia tak lepas dari kesalahan sengaja atau tidak. Tetapi bila suatu saat bisa untuk dikendalikan agar tidak melakukan maksiat kenapa tidak. 


    Dalam kehidupan sehari-hari sangatlah diperlukan pengendalian diri.  Semisal di keluarga apabila salah satu dari suami istri tidak bisa mengendalikan dirinya dalam menyelesaikan masalah bisa jadi perpecahan akan ditimpanya.  Begitu pula dalam dunia pendidikan bagi guru dan murid. Guru berusaha mengendalikan dirinya agar tidak terbawa emosi saat menjumpai murid yang bermasalah atau melanggar peraturan sekolah sampai menyinggung perasaan guru.  Murid pun juga harus mengendalikan dirinya mau dinasehati gurunya apabila ia melakukan kesalahan. 


   Dengan demikian apabila setiap diri kita bisa mengendalikan diri akan tercipta suasana yang nyaman tetram.  Keluarga  bahagia rukun dapat menyelesaikan masalah dengan bijak.  Di sekolah pun bisa terkendali apabila antara guru dan murid bisa mengendalikan diri.  Tujuan awal sebagai pemimpin juga bisa menjadi teladan bagi yang lain karena bisa mengendalikan diri.  




Malang,  18 September 2020

Rabu, 16 September 2020

Tumbuhnya Semangat Menulis

 


   Sebenarnya setiap manusia mempunyai  kemampuan untuk menulis. Kita melihat pertumbuhan manusia dari lahir dengan kondisi yang masih suci bersih. Pada hakikatnya seorang bayi berumur 0 tahun sampai menjelang masuk sekolah oleh orang tuanya telah menulis di dalam otak dan hatinya. Apapun yang dikerjakan anak adalah hasil dari perbuatan orang tua. 


    Saat masuk sekolah dasar kelas yang awal pastilah diberi pembelajaran menulis. Di tingkat dasar inilah anak mulai belajar menulis baik yang latin maupun tegak. Seiring berjalannya waktu karena hampir setiap hari menulis, si anak pun dapat menulis dengan baik dan benar. Hanya saja untuk tulisan rapi dan baik biasanya anak anak perempuan yang bisa. Karena faktor ketelatenan juga kesabaran yang mereka miliki, meskipun anak laki-laki juga bisa. Kegiatan menulis bagi anak yang sedang menimba ilmu akan terus dilakukan sampai minimal tingkat menengah. Sedangkan dalam jenjang perkuliahan kegiatan tulis menulis lebih berkembang dengan menggunakan teknologi yakni komputer. Sebagai mahasiswa menjadi kewajiban dalam hal tulis menulis yang dituangkan dalam makalah, artikel maupun karya ilmiah yang lain. 


   Adapun profesi yang saat ini sangat membutuhkan aktivitas menulis selain daripada jurnalis maupun pemuat berita adalah guru dan penyuluh agama. Sebagai guru alangkah indahnya bila tidak hanya mengajari muridnya untuk menulis tetapi dirinya juga harus ikut menulis. Bisa jadi yang ditulis adalah perencanaan yang akan disampaikan kepada siswa. Untuk penyuluh agama saat masa pandemi diwajibkan untuk menulis materi dakwahnya. Hal ini sebagai sarana menyimpan apa yang sudah ia fahami pada satu ilmu sebelum atau sesudah menyampaikan kepada orang lain. 


   Tidak hanya manusia Allah pun mengutus malaikat-Nya untuk menulis, yakni Malaikat Rokib dan Malaikat Atid. Dua malaikat ini bertugas menulis segala perbuatan manusia. Perbuatan baik ditulis oleh Malaikat Rokib dan perbuatan buruk ditulis oleh Malaikat Atid. Dengan demikian sangat jelas begitu pentingnya kegiatan menulis.




Malang, 16 September 2020

Selasa, 15 September 2020

Tak Asing Dengan Membaca

 





    Membaca ialah suatu aktivitas yang sangat berharga bagi setiap manusia. Nabi Muhammad mendapat wahyu pertama yakni perintah membaca. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Al Quran surat Al Alaq ayat 1 sampai dengan 5. Dengan kita pahami makna ayat pertama yang berbunyi : bacalah dengan nama Tuhan Yang Menciptakanmu. Dari sinilah kita dianjurkan untuk membaca doa dengan bagaimanapun kondisi kita. Dengan membaca kita akan ingat kepada yang menciptakan kita. Dan dengan membaca kita sudah memanfaatkan anugerah Tuhan yang berupa akal. 


   Membaca secara umum dibagi menjadi dua kelompok. Membaca yang tersurat dan membaca yang tersirat. Adapun membaca yang tersurat adalah membaca tulisan yang ada dihadapan kita. Baik itu tulisan yang berupa kitab suci, buku, majalah, koran ataupun komentar bahkan status di media sosial. Membaca tersurat dengan artian membaca yang tertulis dan mudah kita baca. Saat membaca dengan konteks tersurat ini kita diharapkan bisa memilah dan memilih yang terbaik sehingga wawasan keilmuan kita bertambah. Namun apabila yang dibaca hanya sekedar komentar atau status di media sosial yang kurang bermanfaat, maka akan membuang waktu sia - sia. 


      Adapun membaca secara tersirat adalah membaca yang disertai makna yang terkandung di dalam bacaan. Dan secara lebih luas lagi membaca tersirat memikirkan keadaan yang sedang dihadapi untuk kedepan lebih baik lagi. Tidak hanya sekedar membaca tetapi diiringi dengan berfikir sehingga pembaca mendapat hikmah atau petunjuk. Membaca tersirat bisa dengan membaca keadaan, peristiwa yang terjadi bahkan yang utama adalah amal perbuatannya sendiri. Tidak sedikit orang yang mudah membaca perbuatan orang lain dan sulit membaca perbuatannya sendiri. Sayidinaa Umar dalam nuansa hijrahnya Nabi Muhammad pernah mengatakan hasibu anfusakum qobla antuhasabu yang artinya hisablah diri kalian sebelum kelak akan dihisab di hari kiamat. 


  Semua orang tak terlepas dari penghisapan orang lain. Maka kita sebagai pribadi yang berakhlak harus pandai dalam membaca diri sendiri terlebih membaca kesalahan diri. Saat kita tanya kebaikan pada orang yang membenci kita itu sia - sia. Ia takkan percaya pada kita karena ia sudah membenci kita. Begitu pula pada orang yang senang pada kita tanyakanlah sesuatu yang buruk maka akan dijawab dengan baik pula. Sehingga alangkah baiknya bila kita belajar saling membaca pada diri pribadi kita dengan sekali waktu menanyakan kekurangan pada orang lain baik yang suka maupun tidak.




Malang, 15 September 2020  

Senin, 14 September 2020

Oh Cinta Oh

 

   Hanya kekuatan cinta yang dapat menggerakkan segalanya. Seperti anak muda yang sedang bercinta tak memperdulikan keadaan. Baik keadaan panas, dingin, jauh, dekat bagaimanapun kondisinya akan tetap dilakukan. Menjadi tujuannya adalah menyenangkan bagi orang yang disenanginya. Dengan ketulusan hati semua akan dijalaninya juga melalui komitmen yang telah dibangun diawal. 


   Ada satu kaidah mengatakan barangsiapa yang mencintai sesuatu maka pada hakikatnya ia menjadi hambanya. Sehingga hakikat cinta sebenarnya hanya kepada Yang Maha Segala - galanya. Bila kita mencintai seseorang otomatis akan merasa resah bila berpisah dengannya. Namun apabila cinta itu didasari atas Yang Maha Kasih sayang, maka akan diberi kelanggengan ketabahan dalam menjalaninya. Manusia mempunyai kewajiban untuk berusaha tetap Allah yang menentukan terbaik untuk hambanya. 


   Rasa sayang dan kasih wajib kita tumbuhkan dari dalam diri kita. Sebelum kita memberikan kepada orang lain dan lingkungan sekitar paling tidak sudah berusaha semaksimal mungkin untuk diri sendiri. Tidak sedikit orang yang mencintai orang lain tapi tidak bisa merawat diri sendiri. Kekuatan kasih sayang akan tumbuh juga bersemi apabila mau mendengarkan dari guru atau orang tua yang menuntun pada kebenaran hakiki. 


   Benar pengalaman setiap orang tidak sama, setidaknya bisa memaklumi memahami dan senantiasa mendoakan yang terbaik serta berprasangka baik. Menjadi penting dalam menjalin kasih sayang sesama manusia untuk mengendalikan ego masing - masing individu. Baik di organisasi, masyarakat luas khususnya di lingkup keluarga. Semua akan terjalin dengan baik apabila  dalam hati mempunyai rasa kasih sayang dengan pengendalian ego maupun diri juga berprasangka baik. Hal yang paling mendasar adalah ikutkan Yang Maha Kuasa disetiap kondisi kita. Apabila sedang susah maka ingat Allah sedang menguji kita kesabaran maupun rasa syukur. Begitupun dengan saat senang Allah juga menguji kita kesabaran agar tidak sombong dan rasa syukur bahwa semua dari Yang Maha Kuasa. 




Malang, 14 September 2020 

Sabtu, 12 September 2020

Teknologi Yang Memaksa Kebaikan Di Masa Pandemi

 


   Melek teknologi, ya istilah inilah yang membuming masa - masa sekarang. Bila tidak mengikuti perkembangan zaman atas teknologi yang berkembang maka akan tertinggal dan terlewat dari yang lain. Merupakan salah satu hikmah daripada masa pandemi covid 19 ini adalah lebih menumbuhkan serta menggerakan otak dan kreatifitas kita atas teknologi. 


   Dalam dunia pendidikan seorang guru dan murid harus bisa mengelola teknologi dengan baik. Hal ini dikarenakan dengan adanya masa pandemi covid 19 ini guru dipaksa mau tidak mau harus bisa teknologi. Karena murid dan guru tidak diperkenankan untuk bertatap muka, dikhawatirkan penyebaran covid yang berbahaya. Oleh karena itu pembelajaran yang digunakan adalah melalui media sosial. Media sosial yang sering digunakan guru dalam pembelajaran online atau daring adalah wa grup, google classroom, google formulir,  zoom maupun youtube. Tetapi aplikasi yang familiar dan biasa untuk komunikasi adalah whatssapp. Bila ditinjau dari cara penilaian yang mudah adalah google formulir yang langsung masuk ke google drive. Meskipun seperti itu semua saling berkaitan ada titik lebih dan lemahnya. 


   Begitu juga di dunia dakwah, seorang penyuluh juga harus bisa mengelola media sosial. Saat kegiatan normal sebelum pandemi dakwah minim dengan ceramah dalam satu majelis taklim. Tetapi saat masa pandemi seperti ini mau tidak mau wajib untuk bisa berdakwah melalui media sosial. Tidak jauh beda dengan guru seorang penyuluh juga harus bisa mengelola media sosial sebagai sarana dakwah. Sarana dakwah yang familar adalah youtube. 


   Ada dua hal yang harus dikerjakan seorang penyuluh dalam berdakwah di media sosial. Yang pertama adalah membuat vidio dakwah yang nantinya akan dikirim atau diupload ke youtube. Bila seorang penyuluh ceramah dengan cara tatap muka dalam satu majelis taklim. Maka saat penyuluh bisa membuat vidio dakwahnya dan bisa upload ke yotube, secara tidak langsung yang akan melihat tidak hanya beberapa orang tetapi beratus-ratus orang di dunia maya. Bahkan bila banyak yang like dan subscribe vidio yang diupload tersebut dapat membuahkan nominal yang tak diduga. Meskipun seperti itu tetap dikembalikan pada niat awal berdakwah yakni syi'ar karena Allah. 


   Yang kedua seorang penyuluh harus bisa menulis apa yang didakwahkannya.  Hal ini dikarenakan tempat penyimpanan catatan ilmu yang aman adalah di internet. Media sosial yang biasa digunakan mencatat dan penyimapannya sekaligus penyebarannya yakni dengan blogger. Dengan blogger penyuluh dapat menulis apapun sebagai sarana dakwahnya. Setelah ditulis bisa dishare ke whatsapp maupun facebook untuk dibaca orang lain. 


  Selain dampak negatif dalam masa pandemi ini tetapi masih banyak dampak positif yang bisa dikerjakan. Seperti penggunaaan media sosial oleh guru dan penyuluh dalam menyampaikan ilmunya merupakan dampak positif. Tetapi ini semua harus dilandasi dengan niat yang tulus ikhlas sehingga dapat menjadi amal jariyah sampai meninggal dunia. 




Malang, 13 September 2020 

Penulis adalah 

1. Penyuluh Agama Islam Pakisaji

2. Kepala Madin Nurul Hikmah Pakisaji

3. Mahasiswa Pascasarjana Unira Malang

4. Anggota GGM Nusantara Unira Malang 

5. Guru P. Agama Islam SMPN 1 Wagir

Jumat, 11 September 2020

Hakikat Doa

 


Setiap manusia mempunyai kesempatan untuk berdoa. Berdoa untuk keselamatan dirinya, keluarga, saudara dan teman - temannya. Setiap hari setiap waktu dalam beraktivitas kita sertakan doa. Agar senantiasa apa yang kita kerjakan menjadi barokah dunia akhirat. Dan menjadi hak seorang hamba kepada Tuhannya. 


Dalam bahasa arab doa mempunyai makna meminta atau mengajak. Penguatan anjuran berdoa telah dijelaskan Allah dalam Al Quran yang bermakna berdoalah kepadaKU niscaya akan Aku kabulkan. Berangkat dari dasar inilah seyognyanya kita mempunyai keyakinan atas terkabulnya doa. Dalam mengabulkan doa yang dipanjatkan hambanya ada 3 kriteria. Yang pertama langsung diberi kepada yang meminta. Yang kedua diganti yang lain dengan lebih baik. Dan terakhir doa itu terkabul tetapi diundur sampai waktu yang belum bisa ditentukan. 


Melalui kacamata ilmu akhlak apabila doa itu belum terkabul ada beberapa kemungkinan. Kemungkinan pertama Allah senang mendengarkan panjatan doa kita. Yang kedua kita masih sering melakukan dosa. Berikutnya mungkin makanan yang kita makan belum sepenuhnya halal. Masih banyak yang patut menjadi renungan sehingga doa belum terkabul. 


Dalam beberapa referensi menyebutkan bahwa kemungkinan terkabulnya doa ada beberapa hal. Yang pertama waktu yang digunakan untuk berdoa sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad. Yang ketiga tempat yang digunakan berdoa adalah yang dimudahkan terkabulnya doa. Yang ketiga orang yang berdoa memang sudah dekat kepada Allah dengan disertai hati ikhlas. Semoga kita semua baik penulis maupun pembaca diberi kesabaran dalam berdoa dan senantiasa berdoa untuk mendapat petunjuk dan pertolonganNya. Aaamiin. 



Malang, 11 September 2020

Rabu, 09 September 2020

The Power Of Istirahat

 


   Istirahat dalam bahasa jawa dikenal dengan istilah ngasoh. Kegiatan ini bukan berarti tidur tetapi tidak melakukan aktifitas yang menguras tenaga atau fikiran. Semisal saat acara seminar atau workshop yang di tengah acara biasa disisipi istirahat, agar peserta tidak terlalu capek bisa jadi jenuh. 


   Lain usia lain pula istirahat yang dilakukan. Ada yang mengisi saat istirahat dengan makan, minum bersenda gurau seperti para siswa di sekolah. Ada pula yang mengisinya dengan ibadah maupun berbaring sejenak bagi para pekerja. Dan yang tidak melakukan aktifitas sekalipun disebut istirahat. 


    Menimbulkan satu dampak yang fatal bila orang itu tidak pernah istirahat. Bekerja yang tidak mengenal waktu sampai melupakan ibadah. Hingga sakit dan ajal tiba tidak pernah merasakan istirahat. Dalam salah satu referensi di pesantren terdapat keterangan yang menyebutkan bahwa orang muslim tidak diperkenankan terlalu sering istirahat. Memang istirahat sendiri diambil dari bahasa arab yang mempunyai makna menyenangkan atau bisa diartikan tidak tergesa - gesa. 


 Sayangilah otak dengan mengistirahatkannya sejenak sebelum terlalu sering digunakan berfikir yang berlebihan. Sayangilah badan dengan istirahat sejenak sebelum istirahat selama - lamanya. Sayangi waktu dengan mengisinya yang lebih manfaat. 

  Semoga kita bisa mengatur dan mengendalikan otak, badan dan semuanya untuk istirahat sejenak. Karena pada hakikatnya kehidupan di dunia ini digambarkan istirahat sejenak. Pada akhirnya yang nyata adalah kelak di akhirat. 



Tajinan, 9 September 2020 

Selasa, 08 September 2020

Keberkahan Dalam Tim

 



Pada hari selasa 8 September 2020 saat yang ditunggu - tunggu telah sampai. Ya, penyerahan hadiah bagi pemenang lomba pembuatan vidio. Lomba ini diikuti oleh seluruh siswa - siswi SMPN 1 Wagir sebagai sarana menguji kreatifitas menggunakan media teknologi. Kegiatan ini diumumkan sejak bulan juli lalu hingga akhir Agustus 2020 kemarin. 


Dari kurang lebih 800 siswa yang ada di SMPN 1 Wagir telah terpilih 6 orang pemenang. In sya Allah mereka tidak mungkin bisa meraih juara tanpa bantuan orang lain. Bekerja dengan tim merupakan jalan keluarnya. Satu sama lain saling bekerja sama sesuai tugas yang telah disepakati. Dalam tim hanya satu kuncinya yakni kompak. Islam mengajarkan Al Jama'atu Barokatun yang bermakna kebersamaan adalah barokah. 


Oleh karena di dalam jama'ah ada keberkahan pastilah tantangan maupun ujian jelas ada pula. Hanya sikap dan sifat mengalah untuk memahami orang lainlah bisa menjadikan solusi. Setiap anggota tim dalam kelompok itu juga tidak terlalu berharap atas hadiah yang akan diterima. Besar kecilnya yang terpenting adalah manfaat juga barokah.  Pengalaman dari setiap peristiwa yang akan menambah ilmu maupun wawasannya. 


Pada hakikatnya semua manusia sedang membuat vidio perilakunya di dunia ini. Sengaja maupun tidak Allah telah membuat rekaman atas perbuat kita. Dan nantinya akan diperlihatkan kelak di hari kiamat. Oleh karenanya kita harus berhati - hati dalam bersikap agar meninggalkan jejak yang baik. 


Wagir, 8 September 2020

Penulis : Guru P. Agama Islam di SMPN 1 Wagir

Minggu, 06 September 2020

Silaturahmi Kasi Bimas Kab Malang di Kecamatan Pakisaji



   Pada hari senin menjadi awal bulan september 2020. Saat yang telah dinantikan oleh Penyuluh Agama Islam Pakisaji untuk menerima pembinaan dan pengarahan dari Kasi Bimas Kabupaten Malang. Ada beberapa hal yang disampaikan oleh Abah Irvan diantaranya : 

1. Kecamatan Pakisaji merupakan daerah yang strategis. Strategis untuk kota relatif dekat begitu pula daerah pedesaan, sehingga Pakisaji adalah semi kota. Daerah ini tidak begitu banyak hal - hal yang menyimpang alirannya dalam tanda kutip masyarakat yang patuh pada keagamaan. 

2. SK Asli Penyuluh yang bertandatangan dari pusat masih disimpan. Tempat penyimpanan kantor Bimbingan Masyarakat yang lebih dikenal BIMAS. In sya Allah akan dikomunikasikan dengan Kepala Kantor Kementerian Agama akan diberikan copyan kepada Penyuluh. 

3. Wajib mempunyai pengaruh dalam binaannya. Dan ada manfaat yang diperoleh saat memberi pembinaan. 

4. Kenyamanan anggota binaan penting diperhatikan. Sehingga kehadiran penyuluh sangatlah dinantikan kedatangannya untuk memberi taushiyah atau pesan keagamaan. 

5. Penyuluh sebelum terjun di lapangan wajib menyiapkan materi yang dibutuhkan jama'ah. Selain materi juga metode dalam berdakwah juga evaluasi di satu bulan sekali. 

6. Setelah memberikan penyuluhan kepada binaan seorang penyuluh haruslah ada jejak yang ditinggalkannya. Jejak bisa berupa tulisan sebagai laporan,  foto maupun vidio. 

7. Saat melaporkan kegiatan kepenyuluhan Kasi Bimas berharap vidio rekaman saat membina dapat dishare di media sosial. Adapun tujuan dishare di medsos sebagai kewajiban penyuluh. Selain itu juga sebagai sarana dakwah dalam era masa kini. 

8. Penyuluh diharapkan bisa lebih kreatif dan inovatif saat memberikan kepenyuluhan terutama disaat masa pandemi yang belum usai. 

9. Penyuluh dinantikan penyelesaian pendataan onlibe bagi tempat ibadah, situs bersejarah dan lembaga pendidikan. 

Abah Irvan mengakhiri pembinaan tepat pukul 13.00 wib. Beliau merasa bangga saat bersilaturahmi di KUA Kecamatan Pakisaji. Semoga dapat memberikan manfaat dan barokah atas silaturahmi yang telah dilaksanakan. 





Pakisaji, 07 September 2020 
Penyuluh Agama Islam 
Kecamatan Pakisaji 

Kamis, 03 September 2020

Meraih Keberkahan Dalam Acara Santunan

 



Berkaitan santunan ada 3 hal yang perlu menjadi renungan : 


    a. Makna Santunan 

        Dalam kamus bahasa Indonesia ada 2 yakni 1) uang yang diberikan sebagai pengganti kerugian karena kecelakaan, kematian, dan sebagainya contoh: 'keluarga korban gempa menerima santunan dari pemerintah daerah' yang ke 2) bermakna bantuan contoh: 'santunan yatim'

     

    b. Keutamaan Shodaqoh 

        Memberikan sesuatu kepada orang lain termasuk shodaqoh. Shodaqoh paling tidak kita tahu keutamaannya dari dasar atau dalil Hadits Nabi Muhammad  yang berbunyi : maa naqoso maalun min shodaqotin bal yazdad bal yazdad bal yazdad yang artinya Tidaklah berkurang harta benda bila dishodaqohkan tetapi akan bertambah tetapi akan bertambah tetapi akan bertambah. Terutama dalam masa pandemi seperti ini shodaqoh termasuk salah satu bagian untuk menjauhkan dari balak musibah sebagaimana Nabi Muhammad pernah bersabda Ashodaqotu lidaf'il balak yang artinya Adapun shodaqoh itu untuk menolak balak musibah. Tetapi dengan garis bawah harus ikhlas. 


    C. Saling Mendoakan

         Doa merupakan senjata orang mukmin. dalam kegiatan apapun kita tak lepas daripada doa. Sebelum ataupun kegiatan kita wajib berdoa. Terutama saat kegiatan santunan mari saling mendoakan. Bagi yang telah menyantuni mendoakan agar yang disantuni menjadi generasi sholih - sholihah dan qurani. Juga bagi yang disantuni wajib pula mendoakan yang telah menyantuninya agar senantiasa barokah rezkinya sehat lahir batin dan panjang umurnya.

    Semoga sedikit memberikan manfaat dan menjadikan ibadah diterima. Aaamiiin


Kebonagung, 3 September 2020 

Penguatan Moderasi Beragama dan Bela Negara

            Senin, 31 Juli 2023 Guru Pendidikan Agama Islam mengikuti Penguatan Moderasi Beragama dan Bela Negara di aula SMP Darul Faqih In...