Selasa, 01 Agustus 2023

Penguatan Moderasi Beragama dan Bela Negara

 


          Senin, 31 Juli 2023 Guru Pendidikan Agama Islam mengikuti Penguatan Moderasi Beragama dan Bela Negara di aula SMP Darul Faqih Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh 10 Kepala Sekolah SMP dan 20 Guru Pendidikan Agama Islam di wilayah Kecamatan Wagir dan sekitarnya. Dari SMPN 1 Wagir yang mengikuti kegiatan ini diantaranya Ibu Rosita Dewi,S.Ag, Bapak Akbar Wicaksono,M.Pd dan Bapak Irfan Hadi Susanto,M.Pd. Ust Alifudin selaku kepala sekolah menyampaikan dalam sambutannya Penguatan Moderasi beragama ini bekerja sama dengan Universitas Negeri Malang.


     Prof. Yusuf Hanafi,M.Fil.I sebagai Narasumber pertama menyampaikan materi Strategi Penguatan Moderasi Beragama dan Bela Negara. Adapun point-point singkat yang disampaikan Prof Yusuf Hanafi sebagai berikut : Tantangan dan Acaman terhadap harmoni kehidupan bernegara, Proses penyebaran paham ekstrem dan radikal, strategi kelompok radikal, Bentuk paham ekstrem dan radikal, Karakteristik ideology dan gerakan radikal, Paradigma Moderasi Beragama, Nilai-nilai pokok Moderasi Beragama dan yang terakhir Rangkuman masalah dan tawaran solusi.


  Materi Menalar Keberagaman sebagai materi kedua disampaikan oleh Dr. H. Faris Khoirul Anam,Lc,MHI. Beliau mengawali materi dengan sambutan sebagai tuan rumah yakni Pengasuh Pondok Pesantren Darul Faqih. Adapun point-point yang disampaikan Dr. Faris sebagai berikut : Karena apa Negara kuat, Iceberg analisis dan U-Process dan membangun gerakan dengan Rethinking, Redesigning dan Reframing.

      Penguatan Moderasi Beragama dan Bela Negara ini diakhiri pukul 13.00 dengan dibacakan doa oleh Prof.Yusuf Hanafi,MHi. Dokumentasi foto bersama merupakan acara paling akhir setelahnya kami saling berjabat tangan dan kembali ke lembaga masing-masing. Semoga ilmu yang didapatkan bermanfaat dan berkah serta dapat menerapkan komitmen Moderasi Beragama dan Bela Negara di masing-masing lembaga.


Malang, 1 Agustus  2023





Sabtu, 20 Mei 2023

Waktu Yang Sama Namun Efektifitas Berbeda

 


   Waktuyang dimiliki oleh setiap manusia sama yakni 24 jam dalam sehari semalam. Tinggal bagaimana kita mengisi dalam 24 jam tersebut. Imam Al Ghozali seorang ulama penyusun kitab Ihya Ulumuddin membagi waktu menjadi 3 bagian. Sepertiga untuk ibadah, seperiga kedua untuk bekerja dan sepertiga berikutnya untuk istirahat.

 

   Sepertiga yang pertama untuk Ibadah kepada Allah SWT. Andaikan kita hitung sholat dalam sehari semalam tidak kurang dari 1 jam. Seorang muslim yang melakukan satu kali sholat dengan durasi tidak kurang 5 menit. Bila 5 waktu berjumlah 25 menit. Menurut perhitungan Imam Al Ghozali sepertiga dari 24 jam yakni 8 jam untuk ibadah, sisa dari waktu sholat wajib bisa digunakan untuk membaca Al Quran, menambah Ilmu serta keimanan. 


   Sepertiga yang kedua untuk bekerja. Apabila anda masih tahapan belajar di sekolah waktu yang kedua ini bisa digunakan untuk belajar di sekolah dari pagi sampai siang. Bekerja merupakan tuntunan dari Nabi Muhammad SAW. Beliau pernah bersabda yang artinya : Sesungguhnya Allah mencintai seorang mukmin yang bekerja. . Pekerjaan tentunya yang halal bukan yang dilarang oleh Syariat Agama Islam.


   Sepertiga yang ketiga yakni untuk istirahat. Maka sempatkan waktu disela-sela kesibukan kita untuk istirahat. Jasad, fikiran dan hati ini juga membutuhkan istirahat. Ibarat robot hanya dipakai saja lama kelamaan akan menjadi rusak, begitulah dengan manusia membutuhkan istirahat. 


   Tetap semangat dalam mengisi sisa umur ini agar lebih bermanfaat. Harus ada keseimbangan antara waktu untuk Tuhan, untuk bergaul dengan sesama manusia terlebih waktu untuk diri sendiri dalam kaitannya introspeksi diri sendiri. Apabila hal ini bisa terlaksana akan menjadi imbang dalam menjalani kehidupan.


Malang, 21 Mei 2023 

Akbar Wicaksono dalam renungan waktu

Sabtu, 06 Mei 2023

Bentuk Kepedulian NU Dalam Tanggap Musibah






  Pada hari Jum'at, tepatnya 5 Mei 2023 segenap Pengurus Ranting NU dan LAZISNU bertakziah di rumah almh. Ibu Tiwar RT 21 RW 04 Jatisari. Adapun Pengurus yang hadir diantaranya Ust Muhsinul Amin, Ust Zaenuri, Ust Akbar, Ustdzah Mukarromah, Bapak Yudi, Bapak Amir, Bapak Rodi, Ibu Chuzaimah dan Ibu Sutik bersama Ibundanya. 

  Ust Akbar selaku Ketua LAZISNU Ranting Jatisari  menjelaskan bahwa kegiatan ini sudah menjadi program pentasyarufan ketika ada masyarakat yang meninggal dunia. Serta salah satu bentuk realisasi dari Gerakan KOIN NU. 

 Kegiatan Pentasarufan untuk orang meninggal dunia, terhitung dari bulan Januari sampai dengan Jum'at 5 Mei 2023 sudah yang ke 9 kalinya. Setiap ada masyarakat yang meninggal dunia melalui media sosial whatssapp pengurus Ranting langsung tanggap untuk memberitahukan dan segera respon. 

  Harapan dari kegiatan ini adalah bentuk kepeduliaan Ranting NU terhadap musibah yang melanda masyarakat. Semoga kegiatan ini senantiasa mendapat keberkahan baik pengurus maupun donatur yang telah menyisihkan rezkinya. 

Selasa, 15 November 2022

Spirit Hari Pahlawan Menumbuhkan Pendidikan Karakter Dalam Diri

 



    Setiap tahun dalam momen 10 November pasti semua lembaga pendidikan mengadakan peringatan hari Pahlawan. Kegiatan rutin yang dilaksanakan bisa berupa upacara dan doa bersama untuk mengenang jasa para pahlawan. Ada juga dengan mengenakan pakaian adat sebagaimana yang dilaksanakan oleh para pendidik dan tenaga pendidikan di SMP Negeri 1 Wagir pada pecan yang lalu. 


    Peringatan tidaklah berlalu hanya lewat begitu saja. Namun harus ada yang berbekas di dalam pikiran dan perilaku kita. Minimal dapat memahami sejarah daripada Hari Pahlawan juga meniru bagaiamana para pahlawan dalam berjuang. Kalau para pahlawan berjuang melawan penjajah, maka kita berjuang melawan diri kita sendiri untuk menjadi diri lebih baik lagi. 


    Nabi Muhammad SAW selesai perang Badar menyatakan kita telah menyelesaikan perang yang kecil. Kemudian para sahabat bertanya apa yang lebih besar wahai Rosulullah ? Rosulullah menjawab perang yang lebih besar adalah memerangi diri kita sendiri. 


    Kita mudah memerangi orang lain, katakan musuh yang menghardik kita. Atau orang lain yang sering mendzolimi kita. Namun, ketika ada musuh di dalam diri kita semisal rasa malas, tidak percaya diri, rasa bosan. Maka ini lebih sulit.

 

    Dokter bisa menyembuhkan orang lain yang sakit, tapi untuk dirinya sendiri bagaimana. Guru dan motivator bisa memberi semangat kepada peserta didik dan orang lain tapi untuk dirinya sendiri bagaimana. Bahasa mudahnya adalah kita bisa membangunkan orang lain namun ketika kita sedang jatuh dalam kemalasan, maka itulah musuh terbesar kita harus dipaksakan untuk bangun. 


     Dr. Fakhrudin Fais salah seorang ahli ilmu Filsafat pernah menjelaskan kenapa kita malas ? karena kita memilih opsi malas. Andaikan kita memilih rajin ya kita rajin. Menurut alm Dr. Taufiqi motivator Nasional pernah mengungkapkan dalam bukunya yakni rasa malas, tidak percaya diri, minder sifat-sifat ini dinamakan mental block maknanya adalah penjara mental yang harus diperangi. 

     Alm Gus Fauzi Syifa salah seorang pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ulum pernah bercerita. Ketika sudah mempunyai niat dalam bangun sholat malam, namun diri ini tidak segera bangun, maka resep yang dapat diterapkan adalah Allahumma tak pekso (Allahumma saya paksa diri ini). 

    Dengan demikian, marilah bersama berlatih menjadi pahlawan  untuk diri kita sendiri. Kita kalahkan diri ini agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Berkarakter mulia yang berlandaskan Iman dan taqwa. Sebagaimana yang telah dimiliki para pahlawan yang telah berjasa dalam memperjuangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Merdeka.



Malang, 16 November 2022 

Cak Sono

Minggu, 25 September 2022

Memulai Dengan Pramuka, Semangat Berkarya Untuk Bangsa

 




Pagi yang cerah membuat semangat dalam berkarya. Berkarya dalam kegiatan kepramukaan. Sudah sekian lama mulai dari pandemi covid 19 SMP Negeri 1 Wagir tidak aktif aktualisasi pramuka. Pramuka yang merupakan ekstrakurikuler wajib di jenjang sekolah menengah dalam kurikulum baik tiga belas maupun merdeka.

Kegiatan kepramukaan dibagi menjadi tiga jenis. Pertama Pramuka Blog, kedua pramuka regular dan ketiga pramuka aktualisasi. Pertama pramuka blog. Kegiatan pramuka blog dikemas melalui perkemahan sabtu minggu atau persami. Pramuka Blog ini dilakukan satu tahun sekali biasanya menjadi penutup satu rangkaian dengan MPLS.

Kedua yaitu pramuka regular. Pramuka regular ini dikhususkan satu minggu sekali. Setiap sekolah berbeda penentuan hari latihan pramuka regguler. Seperti SMP Negeri 1 Wagir kegiatan Pramuka Reguler dilaksanakan setiap sabtu selesai pulang sekolah.

Ketiga yaitu aktualisasi pramuka, yakni dengan menerapkan mata pelajaran dengan system kepramukaan. Ambil saja contoh mata pelajaran IPA diaktualisasikan pramuka, maka kegiatannya menjadi kemasan materi IPA dengan game kepramukaan. Sehingga muncul rasa senang dan tertantang pada diri siswa dalam mengikuti kegiatan aktualisasi.

Apapun kegiatan kepramukaan, baik blog, regular maupun aktualisasi pada hakikatnya mendidik anggota pramuka atau siswa lebih mandiri, berperilaku religious, berkarakter baik melalui pengamalan tri satya dan dasa dharma.

Kegiatan latihan kepramukaan sabtu pada tanggal 24 September 2022 di SMP Negeri 1 Wagir diikuti oleh semua siswa. Kegiatan ini dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap kelompok mempunyai satu kakak pembina. Durasi waktu yang diberikan oleh kurikulum dalam kegiatan kepramukaan ini selama 40 menit atau satu jam pelajaran. Kegiatan yang bisa dikatakan aktualisasi pramuka ini berjalan dengan baik karena didukung oleh semua pihak.

Harapan dari adanya kegiatan kepramukaan, sesuai dengan arti pramuka sendiri Praja Muda Karana yaitu seorang pemuda mulai berkarya. Ya berkarya setiap hari dalam pembenahan perilaku diri, serta berkaya menciptakan prestasi melalui penerapan kode kehormatan gerakan pramuka.

 


Wagir, 24 September 2022

Pembina Pramuka SMP Negeri 1 Wagir


Senin, 19 September 2022

Ikhtiyar Mohon Perlindungan Akhir Shofar Dengan Benar

 



Sebuah perlindungan adalah harapan semua orang. Perlindungan dari balak musibah bencana dan penyakit yang mewabah. Semua orang pasti meminta perlindungan dari itu semua yang tersebut. Namun yang disayangkan ketika kita hanya ingat pada momen tertentu. Seperti halnya rabu terakhir di bulan shofar. 


Ya, Rabu wekasan. Rabu terakhir di bulan shofar atau sapar. Rabu wekasan dalam beberapa referensi yang pernah dibaca oleh penulis, yaitu Rabu terakhir di bulan shofar dimana Allah menurunkan balak atau penyakit sebesar 320.000. Amalan yang dikerjakan bisa sholat hajat dan sedekah sebagai sarana taqorrub kepada Allah serta minta perlindungan-Nya. 


Disetiap momen keagamaan pastilah ada yang mau memperingati dan tidak. Muslim yang memperingati punya satu dasar hukum juga mempunyai imam. Bila tidak punya dasar hukum paling tidak punya imam yang punya dasar hukum. Kemudian yang tidak memperingati kemungkinan mereka mempunyai imam yang tidak menganjurkan pelaksanaan tersebut atau tidak mempunyai imam juga tidak mengetahui akan adanya rabu wekasan. 


Pelaksanaan satu ritual dalam Islam alangkah baiknya ada gurunya tidak langsung bersandar pada media sosial. Bila kita menerima informasi Rabu wekasan ini hanya membaca media sosial tidak bertabayyun pada seorang guru maka bisa berbahaya. Bahaya untuk dirinya maupun orang lain. Karena ibadah harus ada yang menuntun. Minimal kita bila tidak faham dan ketika membaca informasi tentang turunnya balak maka seharusnya kita segera meminta perlindungan kepada Allah SWT. 


Semua orang pastinya mempunyai keinginan selamat dunia dan akhirat. Namun langkah yang ditempuh harusnya ada yang menuntun dengan jelas. Semoga bermanfaat dan senantiasa mendapat perlindungan dari Allah SWT. Aaaamiin. 


Senin, 09 Mei 2022

Indahnya Saling Memaafkan

 



Masih dalam nuansa idul fitri. Pastilah saat kita bertemu dengan orang lain mengucapkan permintaan. Tidak tahu apakah kita punya salah atau tidak pada orang tersebut, kita ucapkan maaf. Tradisi seperti ini sudah berjalan dari tahun ke tahun namun perlu pengkajian dan penguatan, agar apa yang kita kerjakan lebih bermakna. 

Hari ini seluruh siswa sudah mulai masuk sekolah. kegiatan awal yakni halal bihalal saling memaafkan. Kepala sekolah menyampaikan kalimat maaf baik di saat apel bersama siswa maupun di ruang guru. Wali kelas mengajak siswa - siswinya saling bermaafan di kelas masing-masing. Penulis juga sebagai wali kelas menyalami satu persatu siswa kelas dengan cara yang berbeda dari kelas lainnya. Setiap siswa menghadap satu persatu dan menyampaikan maaf atas kesalahannya juga berjanji tidak akan mengulanginya lagi. 

Halal bihalal dilanjutkan di ruang guru bersama kepala sekolah. Penulis sebagai pemberi taushiyah memberikan beberapa pesan tentang pentingnya kalimat maaf. Bahwa kalimat maaf tidak hanya sekedar diucapkan. Tetapi kalimat maaf juga dihayati dalam hati serta mewujudkan perubahan tingkah laku sebagai wujud maaf. 

Penulis sebagai Guru Pendidikan Agama Islam juga menyampaikan sabda Nabi Muhammad yang artinya setiap anak turun Nabi Adam (manusia) mempunyai kesalahan. Dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang bertaubat. Berangkat dari hadits ini kita harus mempunyai keyakinan sebagai orang yang bertaubat yakni dengan meminta maaf. 

Halal bihalal ditutup dengan doa bersama. Penulis mengajak semua yang hadir di ruang guru untuk saling memaafkan di dalam hati. Beberapa orang dapat menetekan air matanya karena teringat kesalahan kepada orang tua dan saudara-saudaranya. Acara berjalan dengan khidmat diakhiri dengan ramah tamah bersama. 

Semoga bermanfaat. Mari kita saling memberi maaf. 


Malang, 9 Mei 2022 

  

Penguatan Moderasi Beragama dan Bela Negara

            Senin, 31 Juli 2023 Guru Pendidikan Agama Islam mengikuti Penguatan Moderasi Beragama dan Bela Negara di aula SMP Darul Faqih In...